Ku Titipkan ia Pada-Mu Ya Allah..

Sebuah pengalaman berharga kudapat hari ini, kemarin aku sedang benar-benar terpuruk atas kejadian yang menimpaku. Bagaimana tidak? Wanita yang ku sayangi, yang rela ku korbankan apapun demi dia, mengatakan : “lebih baik kamu lupain aku”. Tanpa aku tau apa penyebab itu semua. Aku dipaksa harus memahami apa yang sedang ia rasakan tanpa aku boleh angkat bicara mengenai keadaanku, mengenai perasaanku yang terluka. Aku hancur, tak henti aku memikirkan kejadian itu, tak habis pikir aku dibuatnya. Apa yang telah dia alami sehingga begitu tega ia mengatakan seperti itu.

Selama ini aku sudah menganggap ia sebagai bagian dari hidupku. Jika dulu aku ‘mengatakan sayang tanpa rasa’ maka kini aku ‘merasakan sayang tanpa kata’. Kenapa aku katakan demikian? Karena bagiku dia bukan lagi orang lain yang setiap saat perlu aku manjakan dengan perkataan sayang, tetapi jauh dibalik itu, ada rasa yang besar dalam jiwa ini, ada niatan besar untuk terus bersamanya, untuk terus menjaganya hingga kita terpisah oleh kuasa.

Tapi Allah berencana lain. Kita dipisahkan sementara. Sebenarnya aku tidak bisa mengklaim bahwa ini sementara, namun itulah yang ku harapkan. Allah menyayangiku, Allah menyayangi dia. Allah tidak ingin aku dan dia tersesat di jalan yang salah. Maka kemudian ditunjukkanlah jalan oleh allah seperti ini. Tak ada rasa dendam, tak ada rasa kecewa jika permasalahan seperti ini kita serahkan kepada Allah.  Aku ikhlas jika itu memang yang terbaik demi masa depan kami. Jika memang kami berjodoh, allah pasti mengembalikan ia dalam keadaan siap disempurnakan oleh cintaku ini.

“allah sedang mempersiapkan seseorang yang baik diluar sana”. Entah itu sudah pernah ku lihat, sudah pernah ku ajak bicara, sudah pernah pergi bersamaku, atau bahkan belum pernah bertemu denganku barang sekalipun. Itu semua masih rahasia allah. Yang perlu diyakini adalah, seseorang itu kini sedang dirawat oleh allah agar benar-benar bisa menjadi jalan untuk bertemu kekal di Syurga allah kelak. Aamiiin.

Terlepas dari siapapun itu, yang perlu ku lakukan adalah memperbaiki diri. Aku teringat akan janji allah, “laki-laki baik akan bertemu dengan wanita yang baik pula, begitupun sebaliknya”. Berdasar dari janji allah itu, aku yakin yang perlu kulakukan bukanlah sibuk mencari siapa wanita terbaik itu, namun menjadikan diri ini pribadi yang paling baik maka allah yang akan menunjukkan yang terbaik untukku. 

Semoga keyakinan dari hati yang lemah ini bisa dikuatkan oleh allah, aamiiin.