Menjaga hati itu berarti mensucikan hati kita, membersihkan hati dari pikiran-pikiran lain yang menjauhkan kita dari sang Pencipta.
Menjaga hati berarti hanya menggantungkan dan mempercayakan diri kita pada Sang Pemberi Petunjuk..
Menjaga hati juga berarti memperbaiki diri, memperbaiki diri dengan niatan tulus hanya untuk sang Khalik, bukan yang lain..


Karena…


Ketika kita menggantungkan harapan pada makhluk, artinya kita sedang menanti kecewa datang.
Ingatlah bahwa hanya Allah-lah Sang Maha Pemberi, manusia bukan apa-apa tanpa Allah…
Kalau Allah sudah jadi prioritas utama, in sya Allah segala urusan dan niatan yang baik dilancarkan oleh Allah..


Dan.. bagi kamu yang saat ini tengah memantaskan diri, jagalah niatmu agar tetap lurus semata-mata hanya untuk Allah…
Tak perlulah seisi dunia ini mengetahui langkah perbaikan dirimu, cukup Allah.. sekali lagi cukup Allah saja yang mengetahui..



Seorang pesilat, tak perlulah menunjukkan di depan semua orang kalau dia ahli menendang.. cukup tunjukkan seperlunya, diluar itu.. tahan.. Allah sudah tau kok kalau kamu seorang pesilat, dan Allah tahu kapan saatnya kamu tanding di gelanggang..



Awas salah niat, awas salah proses, awas keluar jalur..
Niat yang benar harus diikuti dengan proses yang benar dan sikap yang benar..










N.B : Tulisan ini sebagai balasan atas "panas"nya saya setelah membaca tulisan mbak Dhira di blog nya.. mau tau? nih saya kasih link nya blog nadhira

Semoga menginspirasi...

0 komentar:

Posting Komentar