Apakah Anda menganggap uang itu penting?
Apakah Anda membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari?
Apakah hidup Anda akan susah apabila tidak punya uang?
Jika saya yang ditanya pertanyaan diatas, pasti saya akan
menjawab ketiga pertanyaan diatas dengan jawaban “IYA”. Saya menganggap uang
itu penting, saya membutuhkan uang dan hidup saya akan cukup susah jika tidak
punya uang.
Dulunya saya adalah seorang “pemburu uang”. Dimana ada uang,
disitulah yang saya usahakan. Hidung saya amat jeli mencium peluang mendapatkan
uang. Keren ya? Hehe
Sangking kerennya, saya dulu sedikit melupakan kehadiran
saya ditengah-tengah keluarga demi mencari benda yang bernama “uang”. Saya sering
melewatkan momen2 penting, jarang pulang, bahkan jarang sekali mengunjungi
saudara padahal kami tinggal satu kota. ..
Yah.. itulah khilafnya saya waktu itu.. mohon untuk tidak
ditiru ya J
Kejadian itu berlangsung cukup lama, hingga ada satu
peristiwa yang “membentur” saya dan membuat saya sadar bahwa apa yang selama
ini saya lakukan itu keliru.
Kita mengejar uang demi kebahagiaan keluarga, padahal
keluarga kita belum tentu bahagia melihat kita memiliki banyak uang tapi
kehilangan momen bersama keluarga. Padahal, kita tidak tau sampai kapan momen kebersamaan
itu masih bisa kita nikmati. Tidak ada yang bisa menjamin umur, kesehatan dan
kesempatan seseorang toh? Lantas jika orang yang ingin kita bahagiakan itu
ternyata dipanggil lebih cepat dari yang kita pikirkan? Berarti kita telah
menyia-nyiakan kesempatan untuk membahagiakannya dong?
Saya mengakui, hidup di jaman sekarang ini susah, ketika
segala sesuatu diukur berdasarkan materi. Bahagia saat punya rumah mewah, punya
mobil, punya penghasilan ratusan juta. Sehingga semua orang berlomba-lomba
mengejar kondisi demikian. Padahal kebahagiaan juga berarti bisa tertawa bebas
bersama orang-orang yang kita cintai. Itu juga bahagia!
Kalau hidup hanya diukur berdasarkan materi, alangkah tidak
adilnya hidup untuk orang yang kurang beruntung? Yang bisa makan sehari sekali
saja sudah benar-benar bersyukur..
apakah mereka tidak layak bahagia? Bahkan Tuhan tak pernah memandang
seseorang berdasarkan materinya, melainkan amal ibadahnya. Itu baru adil, semua
punya kesempatan untuk mengklaim dirinya sudah bahagia.
Lalu apa yang lebih penting dari UANG?
Banyak hal yang lebih penting dari Uang, ya.. banyak sekali…
Percuma kita memiliki uang tapi kehilangan kebahagiaan,
kehilangan momen kebersamaan, kehilangan kepercayaan, kehilangan waktu
bersantai, kehilangan keramahan, kehilangan kesabaran, kehilangan kehormatan,
kehilangan harga diri, dan lain-lain.
Itu semua jauh lebih penting dari nilai uang itu sendiri. Percayalah,
kebahagiaan tidak selalu tentang uang, kebahagiaan bisa berbentuk
kesederhanaan, lelucon ringan, makanan, bahkan tangisan bersama. Itu semua
kebahagiaan. Jangan pernah abaikan kebahagiaan yang bisa kita dapatkan
sekarang, walaupun hanya hal kecil. Kebahagiaan kecil tapi sekarang juga itu
akan lebih baik ketimbang janji kebahagiaan besar di kemudian hari. Ingat, yang
bisa kita nikmati adalah “saat ini”, bukan masa depan. Bangunlah masa depan
tanpa mengabaikan “saat ini”.
Jangan lupa bahagia :)
Rizki Kurniawan
0 komentar:
Posting Komentar